Analisis Penerapan Capital Assets Model Pricing (CAPM) Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Perusahaan Lq 45 Di BEI (EKN-146)

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.

Dalam mengambil keputusan-keputusan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu tujuan tersebut. Secara normative tujuan keputusan keuangan adalah unutk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sendiri meruapakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.


Keputusan-keputusan yang diambil dalam manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan pembagian laba.
Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekeyaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan pembagian laba akan tercermin pada sisi pasiva perusahaan.

Investasi merupakan komitmen sejumlah dana dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Harapan keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan.
Tujuan dari berinvestasi antara lain mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang, mengurangi tekanan inflasi dan dorongan untuk menghemat pajak.
Dengan adanya dana investasi yang cukup diharapkan dapat menunjang kelancaran pembangunan yang telah direncanakan, sehingga mencapai hasil yang baik. Sumber dana investasi sendiri diperoleh dari dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi sumber dari luar negeri tidak mungkin selamanya diandalkan untuk pembangunan karena itu diperlukan adanya usaha untuk mengerahkan dana investasi yang bersumber dari dalam dalam negeri. Dana tersebut salah satunya dapat diperoleh dari masyarakat. Oleh karena itu lembaga keuangan perbankan maupun non-perbankan perlu dituntut bekerja keras lagi untuk meningkatkan peneriakan dana masyarakat. Lembaga keuangan non-perbankan antara lain terdiri dari leasing, asuransi, dan pasar modal.

Tersedianya dana yang diperoleh dari masyarakat salah satunya dapat digunakan untuk memberi bantuan dana bagi perusahaan yang membutuhkan modal. Bagi perusahaan yang membutuhakan modal dapat memperoleh dana tersebut dari bank. Tetapi pasti akan terdapat batas dalam menggunakan utang pada setiap perusahaan. Pasar modal dapat digunakan sebagai alternative penghimpunan dana masyarakat yang nantinaya dapat dimanfaatkan perusahaan unutk memnuhi kebutuhan dananya. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang atau dikenal dengan obligasi dan tanda kepemilikan yang dikenal dengan saham. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, pemodal mengharapkan akan memperoleh imbalan dari penyerahan tersebut beruapa penghasilan dividend an capital gains. Dari pihak yang membutuhkan modal, tersedianya dan dari pihak luar, memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menuggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan. Dalam proses ini diharapkan akan terjadi peningkatan produksi, sehingga akhirnya secara keseluruhan akan terjadi peningkatan kemakmuran.

Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran denagan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh perusahaan. Sebaliknya ditempat itu pula perusahaan yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu pada badan organisasi di pasar modal sebagai emiten.

Salah satu bentuk pasar modal adalah Bursa Efek. Dan di Indonesia ada dua Bursa Efek, salah satunya adalah Bursa Efek Surabaya (BES). Bursa Efek Surabaya dibuka secara resmi pada tanggal 16 Juni 1989, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 654/KMK.010/1989. bursa Efek Surabaya didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan pasar modal dan ekonomi di wilayah Indonesia Timur.(www.bes.co.id)
Selama tahun 2006, total nilai transaksi saham mengalami penurunan sebesar 5,69% dari Rp. 5,2 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp. 4,9 triliun pada akhir tahun 2006.
Rata–rata nilai harian transaksi saham tahun 2006 sebesar Rp. 20,72 milyar atau turun 4,91% dari Rp. 21,7 milyar pada tahun 2005.
Sementara volume perdagangan saham 13,6 miliar saham, atau mengalami penurunan sebesar 16,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 16,2 miliar saham.

Rata–rata volume harian saham tahun 2006 adalah sebesar 56,48 juta saham, turun 15,43% dari 66,79 juta saham pada tahun sebelumnya.
LQ 45 mencakupi 45 saham blue chip yang paling likuid di Indonesia. Indeks yang memperhitungkan nilai ini menawarkan fee transaksi yang paling rendah dan dapat dijadikan alat lindung nilai pada transaksi di pasar saham Indonesia. Pada akhir tahun 2006, Indeks LQ-45 naik 0,684 poin (0,17%) pada level 393,12.

Dalam berinvestasi setiap individu akan selalu berusaha memiliki investasi yang aman. Dan hal ini memerlukan satu analisis yang cermat, teliti dan didukung dengan data-data yang akurat. Teknik yang benar dalam analisis akan mengurangi risiko dalam berinvestasi. Sehingga modal yang diinvestasikan diharapkan akan menghasilkan keuntungan yang maksimal dan aman. Jika terdapat risiko diharapkan risikonya lebih kecil dibandingkan denagan kemungkinan keuntungan yang dapat diraih. Untuk itu para investor dapat menggunakan model keseimbangan, yang salah satunya adalah Capital Assets Pricing Model. Capital Assets Pricing Model merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat risiko dengan tingkat pengembalian yang digambarkan dalam Security Market Line yang menerangkan bahwa tingkat keuntunagan yang diharapkan ditentukan oleh besarnya risiko sistematik () atau merupakan kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File
atau klik disini

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Tidak ada komentar:

Cara Seo Blogger

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download
×